“Penerbangan murah disediakan oleh pemerintah untuk jadwal keberangkatan pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu mulai pukul 10.00 s.d. 14.00 untuk penerbangan LCC domestik tipe pesawat jet, dengan memberikan penurunan tarif 50% dari TBA LCC, untuk alokasi seat 30% dari total kapasitas pesawat,” ujar Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono dalam Konferensi Pers usai Rapat Koordinasi Tingkat Menteri mengenai Evaluasi Kebijakan Penurunan Tarif Angkutan Udara, Selasa (1/7), di Jakarta.
Kebijakan yang ditetapkan pemerintah guna menyediakan penerbangan murah LCC domestik jadwal tertentu, adalah sebagai berikut.
1. Jadwal Flight:
a. Untuk Citilink sejumlah 62 flight per hari (selasa, kamis, dan sabtu) dengan total saat ini 3.348 seat.
b. Untuk Lion Air Group sejumlah 146 flight per hari (selasa, kamis, dan sabtu) dengan total saat ini 8.278 seat.
2. Kebijakan ini akan mulai efektif pada hari kamis tanggal 11 Juli 2019
3. Rute penerbangan yang ditetapkan sebagai penerbangan murah ini akan mengikuti mekanisme izin rute dari Dirjen Perhubungan udara
4. Pengawasan atas kebijakan ini akan dilaksanakan oleh Dirjen Perhubungan Kementerian Perhubungan
5. Untuk mengawal pelaksanaan kebijakan ini akan dilakukan rapat pengawasan dan monitoring secara periodik.
“Ini bentuk komitmen pemerintah untuk menyediakan penerbangan murah bagi masyarakat,” tutup Susiwijono
Turut hadir pada rakor kali ini antara lain: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir; Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Wahyu Utomo; Staf Ahli Bidang Hubungan Ekonomi dan Politik, Hukum dan Keamanan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Elen Setiadi; Staf Khusus Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sahala Lumban Gaol; Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo; Direktur Retail PT Pertamina (Persero) Mas’ud Khamid; Direktur Niaga PT Garuda Indonesia (Persero) Pikri Ilham; Direktur Operasi PT Garuda Indonesia (Persero) Bambang Adisurya; Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi; Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin; Direktur Utama AirNav Indonesia Novie Riyanto; perwakilan dari PT Lion Air Group; dan perwakilan dari Citilink Indonesia (aa/iqb).