Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Puspoll Indinesia (Pusat Polling Indonesia) Muslim Tanja |
MERANGIN - Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Puspoll Indinesia (Pusat Polling Indonesia) Muslim Tanja menilai, untuk mengisi kekosongan wakil bupati Merangin dibutuhkan figur alternatif yang bukan dari kalangan partai politik.
Hal itu disampaikan Muslim Tanja, Kamis, (19/8/2021) di Jakarta, dalam menyoroti kondisi peta politik Merangin pasca terpilihnya Alharis mantan bupati Merangin yang kini menjabat sebagai Gubernur Jambi.
"Wo Haris sudah dilantik menjadi Gubernur, otomatis Pak Mashuri yang sebelumnya menempati posis wakil akan naik menjadi bupati. Artinya ada kekosongan posisi wakil, untuk menjaga kondusivitas politik disarankan posisi tersebut diisi oleh figur netral yang dapat diterima semua kalangan," ujar Muslim Tanja.
Muslim menyebutkan, jika posisi wakil diisi oleh sosok dari kalangan partai politik pengusung, tentunya akan menjadi ajang rebutan dan dapat menimbulkan gesekan politik sesama partai pendukung dalam mengusulkan kader masing-masing. Karena parpol pendukung berkepentingan untuk menyiapkan kader mereka pada kontestasi politik kepala daerah pada 2024 nanti.
Jika itu terjadi, menurut Muslim, dapat mengganggu stabilitas kerja Mashuri yang dituntut bekerja lebih keras untuk menuntaskan janji-janji politik saat berkampanye bersama Alharis dengan masa jabatan yang sangat singkat.
"Pak Mashuri harus diberikan kesempatan bekerja dengan nyaman agar dapat menuntaskan pekerjaan rumah yang masih tertunda dengan waktu terbatas. Jika gesekan politik terlalu tinggi, kasihan Pak Mashuri tidak dapat bekerja dengan baik, dan itu dapat berimbas pada terhambatnya pembangunan di Merangin. Mashuri justeru butuh sosok pendamping yang dapat bekerjasama dan meringankan beban beliau, dengan memberikan _suport_ penuh tanpa adanya tekanan politik ," lanjut Muslim.
Muslim menyampaikan, banyak putra daerah Merangin yang dinilai pantas menempati posisi tersebut dengan pertimbangan kapasitas serta kemampuan dalam bekerjasama untuk mengimbangi Pak Mashuri. Sosok yang memiliki _network_ yang luas serta gagasan segar dalam membangun dibutuhkan oleh Pak Mashuri.
Ia memberi contoh, figur seperti *Muhammad Dong* layak berpasangan dengan Mashuri. Menurutnya, putra asli Merangin yang selama ini berkiprah di Jakarta tersebut memeliki ide-ide segar untuk membangun Merangin, beliau juga pribadi yang _humble_ , gagasannya cemerlang, dan memiliki integritas yang tinggi. Sosok muda seperti beliau dengan kemampuan komunikasinya yang baik layak untuk dipertimbangkan menempati posisi wakil bupati Merangin. Tidak hanya Muhammad Dong, terdapat juga nama putra Merangin lainnya yang dinilai pantas mendampingi Mashuri yaitu, *Dr. Fahrudin*, merupakan sosok intelektual muda yang selama ini bergerak dalam dunia pendidikan.
"Saya mengenal Muhammad Dong sudah lama. Sesama anak Jambi di perantauan kami sering bertemu untuk berdiskusi, bertukar pikiran terkait kemajuan daerah. Jaringan yang ia miliki cukup luas. Saat ini ia berkantor di Istana Wapres, menempati posisi sebagai Asisten Staf Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia. Sosok seperti beliau menurut saya layak mendampingi Pak Mashuri. Sejauh ini saya mengenal beliau sangat _care_ dan sering mendiskusikan permasalahan-permasalahan yang ada di Merangin. Bahkan dengan kemampuan komunikasi yang ia miliki, beliau saya yakini dapat melakukan komunikasi yang cair dengan partai politik. Namun masih banyak juga nama putra daerah Merangin lainnya yang pantas mendampingi Mashuri, seperti sosok intelektual muda *Dr. Fakhrudin* yang kamampuannya juga tidak perlu diragukan lagi", dua sosok ini layak menurut saya mendampingi Mashuri," tambah Muslim.
Seperti diketahui, *Muhammad Dong* yang lebih akrab disapa Donk Ghanie, adalah putra asli Merangin, kelahiran Desa Kederasan Panjang, Kecamatan Batang Mesumuai. Setelah menamatkan pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri Bangko, ia hijrah ke Jakarta.
Selain gemar berorganisasi, Alumnus Pasca Sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Moestopo Jakarta ini, banyak menggeluti dunia profesional dalam bidang komunikasi sebagai konsultan _Public Relation_ (PR). Tercatat banyak perusahaan-perusahaan papan atas yang telah menggunakan jasa beliau dalam mengahadapi _case_ yang membutuhkan penanganan komunikasi secara khusus.
Saat ini Muhammad Dong dipercaya menempati posisi sebagai Assiten Staf Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia.
Sedangkan *Dr. Fakhrudin*, selama ini sangat dikenal sebagai intelektual muda Jambi yang kiprahnya dalam dunia pendidikan sudah tidak usah diragukan lagi.
*Dr. Fakhrudin*, selain dikenak sebagai intelektual muda, saat ini beliau juga dipercaya mengemban amanah sebagai Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan di Universitas Nurdin Hamzah Jambi. (*)