Bupati Muratara, H. Devi Suhartoni (HDS). (Poto/Ist) |
TUNTAS.CO.ID-MURATARA - Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) akan menindak tegas para Guru-guru disekolah yang tidak melakukan Vaksinasi.
Tidak hanya para Guru-guru, ASN maupun tenaga kerja sukarela (TKS) yang bekerja diruang lingkup SKPD juga akan ditindak tegas jika tidak mensukseskan program Vaksinasi Nasional ini.
Bupati Muratara, H. Devi Suhartoni (HDS) mengatakan, para Guru-guru disokalah selayaknya menjadi garda terdepan atau menjadi contoh bagi anak didiknya.
"Guru-guru saya minta mereka sebagi contoh divaksin sejak tiga bulan lalu tetapi banyak guru bandel tidak vaksin," ungkap Bupati, Selasa (27/9).
Menurut Bupati Devi, paling banyak Guru-guru yang masih bandel, tidak mengikuti vaksinasi, berada di Kecamatan Rupit, Karang Jaya dan Kecamatan Karang Dapo.
Bupati juga masih memberi kelonggaran sedikit waktu untuk para Guru-guru melakukan Vaksinasi, namun apabila masih tidak patuh maka Bupati akan mengambil langkah-langkah penindakan secara tegas.
"Dua kali lagi diingatkan tidak juga maka akan ada disiplin diterapkan," tegasnya.
Dia juga mengapresiasi guru-guru yang telah melakukan Vaksinasi, seperti guru-guru yang berada diwilayah Kecamatan Rawas Ilir, Rawas ulu, Nibung dan Ulu rawas.
"Terimakasih atas supportnya sudah banyak yang divaksin, dan teruskan yang tinggal dikit, dipanggil untuk vaksin, sudah 10 x dipanggil tidak mau, maka kasih daftar kesaya segera," tutur Bupati Devi.
Selain Guru-guru, Bupati juga mengingatkan ASN maupun TKS yang bekerja di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk segera melakukan Vaksinasi.
"OPD baik ASN maupun TKS paling banyak tidak vaksin, Satpol PP, TKS Setda, TKS Perkim, TKS DLHP, TKS DPRD, TKS BPBD, TKS TAGANA, TKS PUPR, TKS Perizinan dan banyak lagi," cetusnya.
Bupati menargetkan hingga tanggal 20-10-2021, semua TKS yang bekerja disemua OPD sudah tervaksinasi. Jika tidak, maka Bupati akan mengambil tindakan disiplin yang sangat keras.
Tindakan tegas yang bertujuan baik ini, semata-mata untuk kebaikan dan kesehatan para Guru-guru, ASN maupun TKS yang bekerja dikantor maupun dilapangan, agar pelayanan yang prima dapat terlaksana dengan baik.
"Saya mengambil tindakan tegas tidak pernah semena-mena, selalu berulang-ulang nasehati, marah, didik. Masih juga tidak, maka sudah sepantasnya harus ada Ketegasan walau itu pahit," tutup Devi Suhartoni yang juga Kader idiologis PDI Perjuangan super potensial Provinsi Sumsel ini.
(ari)