Bupati Devi Suhartoni saat pimpin rapat antisipasi bencana banjir. (Poto/tuntas.co.id) |
TUNTAS.CO.ID_MURATARA - Memasuki musim hujan, Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) melakukan rapat guna mengantisipasi bencana banjir yang diprediksi akan melanda akibat curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini.
Rapat yang dipimpin langsung Bupati Devi Suhartoni dan dihadiri instansi terkait serta seluruh Camat se-kabupaten Muratara ini dilaksanakan di Gedung BPKAD setempat. Jum'at (12/11/2021).
Bupati Devi Suhartoni menjelaskan secara mendetail terkait langkah-langkah persiapan yang akan diambil ketika terjadi bencana banjir, agar masyarakat desa-desa yang akan terdampak dapat menjadi prioritas perhatian pemerintah.
"Rapat hari ini adalah antisipasi bencana alam. Bulan 11,12 sampai bulan 3 tahun depan, diperkirakan terjadi curah hujan yang tinggi," kata Devi Suhartoni dalam arahannya.
Bupati mengajak jajarannya untuk mempersiapkan kebutuhan rakyat jika terjadi bencana banjir maupun longsor.
"Kita harus siap, dari mulai peralatannya, proses evakuasi dan pangan hingga proses paskah banjir," tutur Bupati.
Untuk menjalankan teknis penanganan, Bupati menunjuk Kepala Dinas Sosial menjadi Ketua tim.
Bupati Devi juga menginstruksikan seluruh Camat agar langsung mengecek kerumah-rumah warga agar semua kebutuhan rakyat dapat teratasi.
"Pak camat bentuk tim juga, lihat langsung kerumah-rumah rakyat, Kita pemerintah harus ngurus rakyat dan patuh dengan aturan," tegas Devi Suhartoni yang juga Kader Idiologis PDI Perjuangan ini.
Bupati menghimbau agar seluruh elemen termasuk pihak swasta bersiap dan bahu membahu jika banjir melanda.
Bupati juga meminta jajarannya untuk berkoordinasi dengan pihak swasta baik perkebunan maupun pertambangan agar dapat berkontribusi dalam bentuk sembako untuk warga apabila terjadi banjir dengan tegang waktu yang lama.
"Target 100 ton dari perusahaan, 50 ton beras, 50 ton semabako lainnya. Diminta sembakonya nanti mereka yang serahkan, kita sebagai pasilitator," ungkapnya.
Kepala Dinas Sosial Zainal Arifin mengatakan, cadangan beras bantuan Provinsi ada 100 ton, tinggal bagaimana proses pengambilan dan tranfortasinya.
(Ari)