Firmansyah Kepala BKKBN Kabupaten Muaro Jambi. (Poto/Ist) |
TUNTAS.CO.ID_SENGETI - Minat masyarakat Kabupaten Muaro Jambi akan program keluarga berencana (KB) pria atau pasektomi minim.
Angka yang diterima dari BKKBN Kabupaten Muaro Jambi, pada 2021 lalu jumlah pria yang melakukan pasektomi tidak sampai 50 persen dari target yang ditetapkan.
Tahun 2021 lalu, Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi menetapkan 184 orang yang bakal mengikuti KB ini, namun hingga akhir tahun yang tercapai hanya 79 orang.
"Jika dipersentasekan hanya 43 persen," kata Firmansyah Kepala BKKBN Kabupaten Muaro Jambi.
Banyak faktor yang menyebabkan minimnya pencapaian ini, diantaranya karena masyarakat keyakinan (agama,red). Banyak yang menganggap jika KB pria sudah merubah koodrat.
Mereka meyakini jika yang berKB itu hanya wanita, sementara pria tidak ada istilah KB.
"Ya keterkaitan dengan kodrat. Mereka beranggapan jika berKB akan merubah kodrat," katanya.
Firmansyah menjelaskan, kebanyakan yang melakukan KB karena isterinya tidak cocok dengan KB sehingga keturunan terus bertambah.
"Jadi kalau tidak cocok isterinya baru suaminya. Padahal sebenarnya tidak. KB pria lebih aman," katanya lagi.
Terkait dengan wilayah, Firmansyah menyebut jika minat paling tinggi untuk pasektomi adalah Mestong dan Taman Rajo. Sementara untuk wilayah lainnya masih minim.
"Kita akan dorong terus agar masyarakat berminat untuk pasektomi," imbuhnya.
(Dgl)