Ist |
TANJAB BARAT_TUNTAS.CO.ID - Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Anwar Sadat. M.Ag resmikan pengggunaan rumah singgah bagi keluarga pasien RSUD Daud Arif Kuala Tungkal, Kamis (26/1/23).
Didampingi Ketua TP PKK Kab Tanjab Barat, Ny Hj Fadillah Sadat, Dandim 0419/Tanjab, Letkol Kav Muslim Rahim, S.I.P, Direktur RSUD Daud Arif Kuala Tungkal - dr.Hamonangan Sitompul, Kadis Kesehatan, H Zaharudin.SKM, Plh Sekda, H Firdaus Khatab, Asisten lll, Jetter Simamora, SE, Camat dan undangan lainnya.
Bupati, Tanjabbar dalam sabutannya mengatakan disediakannya rumah singgah pasien ini, karena banyaknya keluarga pasien yang memenuhi ruang rawat inap pasien.Sehingga membuat pihak RSUD merasa perlu menyediakan fasilitas rumah singgah ini dengan memprioritaskan kepada keluarga pasien yang jauh dirawat dan dari keluarga pasien kurang mampu.
Dengan diresmikannya rumah singgah ini maka keluarga pasien khususnya yang jauh dari Kuala Tungkal dengan mudah dapat beristirahat dan tidak perlu mencari penginapan lagi karena rumah singgah ini telah memiliki fasilitas yang layak .
Disampaikannya lagi Bupati,i, saat ini Pemda akan meningkatkan pelayanan dasar kepada masyarakat. Kita pelan pelan dulu meningkatkannya, Alhamdulillah telah memadai. Mulai dari sektor kesehatan ,ekonomi dan pendidikan adalah suatu yang tak dapat dipisahkan dalam kehidupan agar program pembangunan dapat berjalan dengan baik .
Untuk itu kehadiran rumah singgah ini kedepannya dapat membantu masyarakat khususnya ekonomi kelas bawah dan ini merupakan tugas mulia dalam melayani masyarakat lemab.
Bukan hanya pasien yang merasakan, namun juga keluarga pasien sehingga dapat meringankan beban pasien selama dirawat di RSUD KH Daud Arif Kuala Tungkal.
Peresmian Rumah singgah ditandai dengan pemotongan pita oleh ketua TP PKK, Ny Ummi Fadilah Sadat - disaksikan Direktur RSUD Daud Arif Kuala Tungkal, Dandim 0419/Tanjab, para Kepala OPD dan undangan lainnya berjalan sukses dan meriah diakhiri dengan makan siang bersama dan foto bersama.
Terpisah Dirut RSUD Daud Arif Kuala Tungkal, diwawancarai awak Media, mengatakan, rumah singgah ini, atas ide dari Bapak Bupati, karena keluhan masyarakat yang berasal dari luar Kota Kuala Tungkal, yang kurang mampu yang tidak memiliki keluarga di Kuala Tungkal, terpaksa tidur diteras, Selasar Rumah Sakit karena tidak ada keluarga untuk tempat tumpangan mereka selama menjaga keluarganya yang dirawat.
" Iya, rumah singgah ini baru ada delapan kamar, dengan fasilitas lengkap (kasur, kipas angin, televisi dan kamar mandi). Apabila masih kekurangan akan diusahakan membangun rumah singgah lain, apabila lokasi (tanahnya) tersedia," ujar dr Hamonang.
Peruntukan rumah singgah ini, diutamakan untuk masyarakat yang kurang mampu dan yang memiliki KTP asli Kuala Tungkal (yang diutamakan), (*/Anto)